Dikala Rasa tak lagi kuat menahannya
Disaat pikiran tak sanggup memikirkan nya
Dikala jiwa telah mampu di gelisahkannya
masih adakah kisah yang mampu memenangkan nya.
kalau ku tanya siapa?
sanggupkah dia menjawab pertanyaan apa yang sedang digelisahkan jiwa.
Rabu, 05 Oktober 2016
Sabtu, 01 Oktober 2016
DATA DEM SUMATERA UTARA
1.SILAHAKAN HUBUNGI ACCOUNT INI
2.ATAU DOWNLOAD DI http://earthexplorer.usgs.gov/
2.ATAU DOWNLOAD DI http://earthexplorer.usgs.gov/
`` Harga Seorang Wanita``
PETA CURAH HUJAN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2015
CANTUMKAN SUMBER JIKA MENGGUNAKAN NYA
``Harga Seorang Wanita``
Minggu, 26 Juni 2016
Digilas Kekinian
Zaman
saat ini memang sudah sangat berkembang, hingga perkembangan nya sudah tidak
dapat dibendung lagi, maka seiring dengan perkembangannya banyak
teknologi-teknologi baru yang digunakan secara bijak atau bahkan digunakan
secara asal-asalan. Dunia saat ini yang katanya dunia aplikasi. Banyak tidak
mungkin saya sebutkan satu per satu.
Bagi kalangan
muda saat ini penggunaan aplikasi ini beragam tujuannya, sebagai hiburan terutama
alasannya. didukung pula dengan berkembangnya media. Perubahannya begitu cepat,
Media social yang digunakan saat ini begitu jelas eksistensinya. Semua umur
terkontaminasi menggunakan kecanggihan teknologi tersebut, memang disana mereka
bisa saling bertukar berbagai macam informasi, bahkan kegiatan dari waktu ke
waktu di umbar disana. Tujuannya beragam dari yang positif hingga negative. Tidak
bisa kita pungkiri banyak kasus negative yang diakibatkannya dari anak dibawah
umur mengunggah foto yang tidak pantas dipertontonkan hingga orang dewasa sudah
tidak lagi dapat membendung diri untuk tidak salah mengunakannya.
Kalau
bicara foto, sekarang ini kamera yang jenis apa saja kita mau sudah tersedia
dari yang murah hingga sangat mahal. Bicara kamera yang standard dan harga yang
standar sudah tidak lagi menjadi halangan untuk tetap eksis di media social,
sebab banyak aplikasi yang mampu mengubah keaslian foto wajah kita. Wajah yang
dipenuhi Je****T pun mampu disunting sedemikian rupa hingga mulus. Lebih ajaib
lagi wajah kita manusia yang sudah begitu indah dari makluk lain bisa disamakan
dengan makhluk apalah itu yang memang kenyataannya derajat kita lebih tinggi. Dan
semua foto-foto itu dengan wajah tertawa seakan perasaannya bahagia
membagikannya dimedia khalayak, yang semua orang dapat melihatnya. Inilah
indikasi banyak orang awam yang ingin mencoba, anak kecil yang masih belum
paham pun ikut-ikutan sudah menjelmakan wajah nya serupa dengan b*****ng.
Manusia
bisa berkulitas kalau ia memiliki kebebasan untuk berbuat dan kehendak. Tetapi
kebebasan disini bukanlah melepaskan diri dari kendali rohani dan akal sehat,
melainkan upaya kualitatif untuk mengekspresikan totalitas kediriannya, sambil
berjuang keras untuk menenangkan diri sendiri atas dorongan naluriah yang
negatif dan destruktif. Jadi kebebasan yang dimaksudkan disini adalah upaya
sadar untuk mewujudkan kualitas dan nilai dirinya
Kualitas
dan nilai manusia akan terkuak bila manusia memiliki kemampuan untuk
mengarahkan naluri bebasnya itu beberapa pertimbangan.
Mohon Maaf.............
TULISAN BIASA DARI ORANG YANG MASIH BANYAK KESALAHAN
Rabu, 18 Mei 2016
Peta Kemiringan Lereng Humbang Hasundutan
Jika Disalin Cantumkan Sumbernya :
KLIK GAMBAR
KLIK GAMBAR
``Harga Seorang Wanita``
Tunjuk Saja
Lalu Hari Ini Jadi Gelap.
Apakah Lalu Senyap.
Berlalu Lama Kau Gelap.
Terang Mu Ku Rindukan.
Lama Kau Menyengat Kelam Hingga Pekat.
Terus Kau masihkah Bisu Tenang?.
Butuh Waktu Kah Kembali Dalam Bahasa. Yang Beda Makna Ku Pahami.
Lalu Seberapa Hebat Mampu Mengukir Kisah.
Kisah Tentang Hiruk Pikuk Alur Cerita.
Cerita Apa Saja Mampu Tunjukkan Makna Sebenarnya.
Dimana Saja.
Tunjukkanlah.
Lalu Aku Akan Mengerti
Selasa, 23 Februari 2016
Mungkin Hanya Sinar Yang Takkan Lupa Kembali
Kalau Lalunya Dia Pergi
Nantinya Juga Pasti kembali
Kalau Sinarnyapun Lalu Ia Bagi
Bukan Berarti Tidak Bersinar Lagi
Kalau Sorenya Menjemput Malam
Kalau Malamnya Tiba
Gelapnya juga pasti menjemput pagi
Bukan berarti dia tidak kembali lagi
Dia kembali bersama indahnya pagi
Tidak seidikit, tapi banyak yang beri
Ikhlasnya bukan tak berarti
Tak perlu kita mengukurnya
Karena juga kita takkan mampu
Bila nanti juga dia bakal pergi
Pasti juga dia akan kembali lagi
Dia hanya sedang berbagi
Dia memang adil,
dia memang layak Hadir sendiri menerangi,
Bukan seribu Bintang lainnya
Muncul hanya malam hari
Tak usah kita ragu sinarnya juga pasti kembali
Dahlan Sp
22/02/2016
17;52 wib
Selasa, 12 Januari 2016
Acak-Acakan SMA
Silahkan Diklik Videonya :
VIDEO GILA MASA SMA
Sekedar menghilangkan penat
mencoba mencari solusi
ini lah solusi kami
tak seberapa hebat memang tetapi kami sungguh merasakan beda setelah itu
bisa tertawa lepas, hilang penat seketika
Masa Sekarang Sudah Beda Sudah Pada Jalan Masing-Masing
VIDEO GILA MASA SMA
Sekedar menghilangkan penat
mencoba mencari solusi
ini lah solusi kami
tak seberapa hebat memang tetapi kami sungguh merasakan beda setelah itu
bisa tertawa lepas, hilang penat seketika
Masa Sekarang Sudah Beda Sudah Pada Jalan Masing-Masing
Minggu, 13 Desember 2015
Ketika Angin Sepoi Setega Itu
Semula Langit Cerah.
Matahari Tidak Pelit Membagi Sinarnya.
Hingga Setiap Sudut Tersinari.
Tidak Ada Yang Gelap, Tertutup Semua Oleh Cahayanya.
Bersama Datangnya Sinarnya
Angin Sejuk Berhembus Menghampiri, Melewati Setiap Langkah, Menghembus Apa Saja Yang Ia Sanggup
Tenang Dengan Tiupannya.
Menghembuskan Dedaunan Hingga Gugur Dan Jatuh Kebatang nya menemui daun yang sudah layu dahulu.
Hingga Angin Berlalu Menempuh Jarak Yang Tak Terukur, Dan Waktu Yamg Tak Terhentikan.
Dan Terus Angin Menambah Cepat Lajunya.
Tak Mau Ketinggalan Dengan Detik Demi Detik Yang Berlalu.
Awan Mulai Pekat.
Angin Mulai Memutar Pada Titiknya.
Memutar Apa Saja Yang Disentuh nya.
Kilatan Mulai Menyerang Dari Sumbernya Seolah Perang Melawan Musuhnya.
Padahal Tidak Begitu Ceritanya.
Itulah Memang Adanya Biasanya.
Angin Yang Terus Memutar Genggamannya
Mungkin Dia Akan Berhenti Dan Menghamburkan Apa Yang Digenggamnya Atau Mungkin Membawanya Jauh Seberapa Sanggup Ia Sanggup Menggenggam.
Dahlan SP
2015 Campur Aduk
Matahari Tidak Pelit Membagi Sinarnya.
Hingga Setiap Sudut Tersinari.
Tidak Ada Yang Gelap, Tertutup Semua Oleh Cahayanya.
Bersama Datangnya Sinarnya
Angin Sejuk Berhembus Menghampiri, Melewati Setiap Langkah, Menghembus Apa Saja Yang Ia Sanggup
Tenang Dengan Tiupannya.
Menghembuskan Dedaunan Hingga Gugur Dan Jatuh Kebatang nya menemui daun yang sudah layu dahulu.
Hingga Angin Berlalu Menempuh Jarak Yang Tak Terukur, Dan Waktu Yamg Tak Terhentikan.
Dan Terus Angin Menambah Cepat Lajunya.
Tak Mau Ketinggalan Dengan Detik Demi Detik Yang Berlalu.
Awan Mulai Pekat.
Angin Mulai Memutar Pada Titiknya.
Memutar Apa Saja Yang Disentuh nya.
Kilatan Mulai Menyerang Dari Sumbernya Seolah Perang Melawan Musuhnya.
Padahal Tidak Begitu Ceritanya.
Itulah Memang Adanya Biasanya.
Angin Yang Terus Memutar Genggamannya
Mungkin Dia Akan Berhenti Dan Menghamburkan Apa Yang Digenggamnya Atau Mungkin Membawanya Jauh Seberapa Sanggup Ia Sanggup Menggenggam.
Dahlan SP
2015 Campur Aduk
Jumat, 01 Mei 2015
TANDA- TANDA KIAMAT ( SITUASI DUNIA ZAMAN KINI)
Kita simak hadist berikut :
Berkata Arif Asy-Sya'roni riwayat Atturmizi dari Sayidina Ali r.d.a Nabi bersabda :
Apabila terjadi harta ghonimah dimiliki kerajaan harta pustaka menjadi perebutan, berzakat dianggap rugi. Tunduk orang laki-laki pada isterinya, durhaka anak pada ibunya, mensia-siakan bapaknya, orang berteriak-teriak didalam mesjid,karena kurang pengetahuannya, orang laki-laki dihormati karena takut akan kejahatannya, diminum arak, orang laki-laki memakai sutera, diangkatnya perempuan jadi biduan dan pemimpin kesenian. Mencaci umat sekarang kepada umat yang dulu kala, mencela ulama yang dahulu. Maka tunggulah olehmu sehingga datang angin merah, atau tenggelam dunia ini, atau manusia * berbuat sepeerti hewan* demikina antara lain tanda-tanda kiamat, yang mana apa-apa yang disebutkan dalam hadist, kini nampak sudah dimata kita.
Cobalah kita perhatikan situai dunia zaman kini! Di abad yang kedua puluh satu di abad yang dikatan zaman modern atau kata orang zaman kemajuan, coba kita sesuaikan dengan sabda Nabi diatas, Nisacaya kita akan melihat serta mengakui kebenarannya.
Orang-orang kaya tidak sedikit, tapi orang miskin tetap terlantar. Banyak orang dikota-kota besar yang tidur dikolong jembatan atau digerbong kereta api tua atau bikin gubuk dari karton bekas dipinggir kal. Tidur anak-beranak disana meskipun dilakukan pembersihan berulang-ulang, tapi berulang mereka kembali datang menempati tempat itu.
Lama-kelamaan pemandangan yang seperti itu sudah dianggap biasa saja. Jadi orang tidak perlu takjub dan heran.
Tiap tahun tidak sedikit hasil zakat dibagikan baik oleh lembaga yang mengurusi zakat atau bahkan pemerintah membagikan sebagian dari hasil pajak negara, namun hal itu sekedar hanya menggembirakan hati mereka menjelang lebaran atau pada saat bantuan itu didapatkan. Tetapi untuk menolong dan merobah nasib mereka untuk kembali kepada manusia yang wajar belum mampu melaksanakannya, inila suatu problema yang sukar diatasi. Terjadilah pemandangan yang kontradiksi. Yang miskin tetap miskin dang yang kaya hidup berlebihan, pemandangan tersebut terus berlanjut mengingat banyaknya kasus nyata yang terjadi disaat sekarang ini seperti halnya korupsi yang kunjung berakhir dan tidak memikirkan nasib rakyat miskin sementara kesejahteraan belum bisa teratasi. Inilah zaman akhir dimana harta-benda melimpah-limpah.
Kemudian kata hadist harta warisan menjadi perebutan. Belum hilang diingatan kita seorang anak terus menggugat ibu kandungnya karena harta warisan, itu sangat menyedihkan bukan ?. Seorang bapak meninggal banyak harta, kemudian itu jadi rebutan pada ahli warisnya, hingga hal pertengkaran sampai yang lebih kejam yaitu pembunaha bisa dilakukan dengan mudah, Tidak Punya Hati Nurani karena Harta itulah yang terjadi.
Zaman sekarang banyak terjadi pemerkosaan hingga pembunuhan sadis, belum lupa akan berita pembunuhan sudah tampil berita pembunuhan lagi di media cetak, media televisi dan lain-lain. Keadaan ini sudah semakin buruk hingga kerisauan dikalangan masyarakat semakin jelas terasa dan kemungkinan rasa saling percaya satu sama lain sudah tidak ada lagi.
Tidak kurang orang hidup senang dengan anak-istri nya,tapi ibu bapaknya hidup sengsara, pergi meminta-minta belas kasihan orang, guna mencari sesuap nasi.
Kaum wanita zaman sekarang tidak mau ketinggalan zaman katanya, ingin turut bekerja disegala bidang, bersama kaum laki-laki. Inilah zaman emansipasi. Wanita harus maju.
Kaum wanita masa kini sudah dapat menggantikan kedudukan atau jabatan orang laki-laki, menjadi menteri kita lihat menteri di kabinet kerja pak jokowi sekarang ini ada beberepa orang wanita, menjadi lurah, menjadi hakim, menjadi supir, menjadi kuli bangunan, Dan masih banyak lagi yang tidak pantas dilakukan waanita seperti kuli bangunan, maka hal itu sudah dianggap biasa pada zaman kini. ?
Kemudian kata Nabi s.a.w. wanita wanita zaman akhir * Al-aariyat wal Ghoofilaat * bertelanjang dan lupa malu.
Memang benar, maksudnya bukan sengaja bertelanjang dijalan raya. Tidak! Wanita-wanita itu sengaja disuruh telanjang dengan membuka pakaiaanya sedikit demi sedikiti sampai bertelanjang sama sekali. Mereka melakukan itu untuk memenuhi kehendak laki-laki. Menari telanjang dan ditonton oleh kaum laki-laki ditempat tertentu dengan mendapat bayaran mahal.
Beginilah keadaan wanita zaman sekarang. Dimana-mana. Umum semua mengetahui.Tetapi Sekali Lagi Tidak Semua Wanita Mau Berbuat Begitu!
Maka kita tidak perlu jadi panik atau sakit kepala turut memikirkan keadaan wanita sekarang. Karena inilah tanda-tanda kiamat akan tiba, sebagai mana nabi katan empat belas abad yang lalu.
Dikutip dari : Ustadz Musannif Efendi.1979.Berita Alam Gaib Sebelum Dan Sesudah Hari Kemudian.M.A JAYA. Jakarta.
Dan Dari Kejadian Nyata Saat Ini Yang Dirangkum Penulis.
SENJA SORE
Panas
terik matahari menghantarkan bayangan terus berlalu dari tempatnya,
Disertai
angin yang mulai menghembus perlahan,
Dari
jendela ku pandangi, tirai kusam terbawa angin menuju arah nya seakan
melambai,,,,
Suara2
benda berdoa itu mulai ramai bergerak ke tujuannya
dan
matahari seakan tak mau menununggu,
Geraknya
kian cepat seakan tak sabar lagi menyinari tempat yang jauh dari tempatku,
Itulah
dia tugasnya bersinar dari pagi hingga tiba sore begitu juga esok dan lusa.
Sore
mulai menjemput gelap bersama hilangnya matahari dari posisi ku melihat
beberapa saat lalu.
Suara
suara merdu dari menara dibelakang istana kecil ku mulai mengumandang kan suara
yang terus berkumandang 5 kali sehari begitu biasanya.
Mereka-mereka
yang punya aktivitas yang membuat mereka sibuk, Meluangkan waktu untuk
melangkah ke istana mereka untuk menemui malam.
Mereka
melangkah ku pandangi dari jendela kecil ku sembari angin terus menghembuskan
tirai kusam nan penuh lukisan sama bentuknya.
suara
dari menara itu pun mulai hilang bersama datangnya gelap dan hilangnya terang
yang ditinggal mentari.
Mentari
beranjak untuk membagi sinarnya di singga sana
mentari
akan kembali esok
=Harap
Ku=
Dan
kembali dengan Cerita yang sama dengan kesan berbeda Ketika SENJA SORE kembali
berlalu.
Dahlan
SP
01 April 2015 ( 21 : 36 )
Langganan:
Postingan (Atom)