Kita simak hadist berikut :
Berkata Arif Asy-Sya'roni riwayat Atturmizi dari Sayidina Ali r.d.a Nabi bersabda :
Apabila terjadi harta ghonimah dimiliki kerajaan harta pustaka menjadi perebutan, berzakat dianggap rugi. Tunduk orang laki-laki pada isterinya, durhaka anak pada ibunya, mensia-siakan bapaknya, orang berteriak-teriak didalam mesjid,karena kurang pengetahuannya, orang laki-laki dihormati karena takut akan kejahatannya, diminum arak, orang laki-laki memakai sutera, diangkatnya perempuan jadi biduan dan pemimpin kesenian. Mencaci umat sekarang kepada umat yang dulu kala, mencela ulama yang dahulu. Maka tunggulah olehmu sehingga datang angin merah, atau tenggelam dunia ini, atau manusia * berbuat sepeerti hewan* demikina antara lain tanda-tanda kiamat, yang mana apa-apa yang disebutkan dalam hadist, kini nampak sudah dimata kita.
Cobalah kita perhatikan situai dunia zaman kini! Di abad yang kedua puluh satu di abad yang dikatan zaman modern atau kata orang zaman kemajuan, coba kita sesuaikan dengan sabda Nabi diatas, Nisacaya kita akan melihat serta mengakui kebenarannya.
Orang-orang kaya tidak sedikit, tapi orang miskin tetap terlantar. Banyak orang dikota-kota besar yang tidur dikolong jembatan atau digerbong kereta api tua atau bikin gubuk dari karton bekas dipinggir kal. Tidur anak-beranak disana meskipun dilakukan pembersihan berulang-ulang, tapi berulang mereka kembali datang menempati tempat itu.
Lama-kelamaan pemandangan yang seperti itu sudah dianggap biasa saja. Jadi orang tidak perlu takjub dan heran.
Tiap tahun tidak sedikit hasil zakat dibagikan baik oleh lembaga yang mengurusi zakat atau bahkan pemerintah membagikan sebagian dari hasil pajak negara, namun hal itu sekedar hanya menggembirakan hati mereka menjelang lebaran atau pada saat bantuan itu didapatkan. Tetapi untuk menolong dan merobah nasib mereka untuk kembali kepada manusia yang wajar belum mampu melaksanakannya, inila suatu problema yang sukar diatasi. Terjadilah pemandangan yang kontradiksi. Yang miskin tetap miskin dang yang kaya hidup berlebihan, pemandangan tersebut terus berlanjut mengingat banyaknya kasus nyata yang terjadi disaat sekarang ini seperti halnya korupsi yang kunjung berakhir dan tidak memikirkan nasib rakyat miskin sementara kesejahteraan belum bisa teratasi. Inilah zaman akhir dimana harta-benda melimpah-limpah.
Kemudian kata hadist harta warisan menjadi perebutan. Belum hilang diingatan kita seorang anak terus menggugat ibu kandungnya karena harta warisan, itu sangat menyedihkan bukan ?. Seorang bapak meninggal banyak harta, kemudian itu jadi rebutan pada ahli warisnya, hingga hal pertengkaran sampai yang lebih kejam yaitu pembunaha bisa dilakukan dengan mudah, Tidak Punya Hati Nurani karena Harta itulah yang terjadi.
Zaman sekarang banyak terjadi pemerkosaan hingga pembunuhan sadis, belum lupa akan berita pembunuhan sudah tampil berita pembunuhan lagi di media cetak, media televisi dan lain-lain. Keadaan ini sudah semakin buruk hingga kerisauan dikalangan masyarakat semakin jelas terasa dan kemungkinan rasa saling percaya satu sama lain sudah tidak ada lagi.
Tidak kurang orang hidup senang dengan anak-istri nya,tapi ibu bapaknya hidup sengsara, pergi meminta-minta belas kasihan orang, guna mencari sesuap nasi.
Kaum wanita zaman sekarang tidak mau ketinggalan zaman katanya, ingin turut bekerja disegala bidang, bersama kaum laki-laki. Inilah zaman emansipasi. Wanita harus maju.
Kaum wanita masa kini sudah dapat menggantikan kedudukan atau jabatan orang laki-laki, menjadi menteri kita lihat menteri di kabinet kerja pak jokowi sekarang ini ada beberepa orang wanita, menjadi lurah, menjadi hakim, menjadi supir, menjadi kuli bangunan, Dan masih banyak lagi yang tidak pantas dilakukan waanita seperti kuli bangunan, maka hal itu sudah dianggap biasa pada zaman kini. ?
Kemudian kata Nabi s.a.w. wanita wanita zaman akhir * Al-aariyat wal Ghoofilaat * bertelanjang dan lupa malu.
Memang benar, maksudnya bukan sengaja bertelanjang dijalan raya. Tidak! Wanita-wanita itu sengaja disuruh telanjang dengan membuka pakaiaanya sedikit demi sedikiti sampai bertelanjang sama sekali. Mereka melakukan itu untuk memenuhi kehendak laki-laki. Menari telanjang dan ditonton oleh kaum laki-laki ditempat tertentu dengan mendapat bayaran mahal.
Beginilah keadaan wanita zaman sekarang. Dimana-mana. Umum semua mengetahui.Tetapi Sekali Lagi Tidak Semua Wanita Mau Berbuat Begitu!
Maka kita tidak perlu jadi panik atau sakit kepala turut memikirkan keadaan wanita sekarang. Karena inilah tanda-tanda kiamat akan tiba, sebagai mana nabi katan empat belas abad yang lalu.
Dikutip dari : Ustadz Musannif Efendi.1979.Berita Alam Gaib Sebelum Dan Sesudah Hari Kemudian.M.A JAYA. Jakarta.
Dan Dari Kejadian Nyata Saat Ini Yang Dirangkum Penulis.